Fakta-Fakta Unik, Lucu Dan Menarik Tentang Nazi Jerman (Bagian 5)

Suasana Pertempuran Dieppe

Berikut ini kami sajikan beberapa fakta-fakta unik, lucu, dan menarik yang pernah dialami oleh Nazi Jerman disaat Perang Dunia Kedua:

[1] Sekelompok mata-mata Jerman yang bekerja di Uni Soviet menggunakan transmisi radio untuk mengirimkan berita di sebuah apartemen. Ketika baterai radio mereka habis, mereka memutuskan untuk menggunakan power supply apartemen. Hampir saja mereka ketahuan, karena lampu rumah di sekitarnya kemudian berkedap-kedip seirama dengan kode morse yang diketikkan.

[2] Satu-satunya jenderal Jerman yang berhasil diculik oleh Sekutu adalah Generalmajor Heinrich Kreipe, komandan Wehrmacht di pulau Kreta, pada tanggal 26 April 1944. Dalam buku "I'll Met By Moonlight" oleh W. Stanley Moss yang menceritakan tentang misi penculikan tersebut, terselip sebuah kisah yang cukup unik di pagi pertama setelah si jenderal diculik : "Sang jenderal tampak begitu kecapekan dan mengantuk setelah lama berjalan di waktu malam, maka dia lalu membuka jaketnya dan berbaring. Paginya, ternyata diketahui bahwa dia telah kehilangan medalinya yang paling berharga : Ritterkreuz. Hal ini sangat membuatnya kecewa... Dia bercerita bahwa dia mendapat medali tersebut setelah membawa pasukannya dalam kemenangan di front Leningrad di Rusia, sedangkan Eiserne Kreuz yang masih menempel di bajunya, dikatakannya berasal dari masa ketika dia masih bertempur di Verdun dalam Perang Dunia I. Jenderal ini benar-benar telah mengalami banyak pertempuran"

[3] Adolf Hitler mengangkat Karl Dönitz sebagai panglima Kriegsmarine (Angkatan Laut Nazi Jerman) setelah melihat kesuksesan operasi u-boat yang dipimpinnya di perairan Amerika. Dia kemudian memerintahkan lebih banyak u-boat lagi untuk dikirim ke Norwegia demi mencegah kemungkinan invasi Sekutu disana.

[4] Berita pertama dari operasi yang dilancarkan Sekutu di pantai Dieppe, 1942, dibawa oleh merpati pos.

[5] Beberapa usaha yang dilakukan oleh Tentara Merah untuk meledakkan sebuah jembatan yang diduduki oleh Jerman berakhir dengan kegagalan, sampai tiba seorang wanita dengan keranjang bayi dengan maksud untuk menyeberangi jembatan. Para penjaga Jerman membiarkannya lewat, dan ketika telah sampai di tengah jembatan, si wanita bertindak seakan-akan bermaksud mengganti popok bayinya. Ternyata dia membawa bom yang kemudian meledak dengan hebatnya, dan dibutuhkan waktu satu bulan bagi pihak Jerman untuk memperbaikinya. Bagaimana dengan nasib si wanita? Anda bisa menebaknya sendiri.

[6] Seorang prajurit Rusia yang terluka parah sedang mendapat perawatan dari perwira medis. Tak lama si perwira melihat mata si prajurit basah oleh air mata. Si prajurit berkata dengan lemah bahwa sebelumnya dia telah bersumpah tak akan mati sebelum membunuh 5 orang prajurit Jerman terlebih dahulu. Perwira medis itu lalu menjawab bahwa dia melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau si prajurit telah membunuh setidaknya 50 orang Jerman sebelum dia terluka. Sesudah mendengar penjelasan tersebut, si prajurit mati dengan mulut tersenyum.

[7] Anggota palang merah Sekutu berjalan melewati reruntuhan Monte Cassino untuk merawat rekannya yang terluka. Demi menghindari tembakan pasukan Fallschirmjäger Jerman yang konstan bersiaga penuh, mereka membawa bendera putih dan juga memakai pita palang merah di lengan. Dalam pertempuran memperebutkan secuil wilayah berpuing di tengah-tengah Italia ini, kedua belah pihak memperlihatkan sikap ksatria yang kentara, terutama dalam memperlakukan anggota medis. Pernah dalam satu kesempatan, tentara Jerman meminjam usungan Inggris dan kemudian mengembalikannya.

[8] Bom pertama Sekutu yang dijatuhkan di atas kota Berlin menimpa kebun binatang dan membunuh satu-satunya gajah yang terdapat di seluruh Jerman.

[9] Tanggal 18 Maret 1943, istri dari komandan u-boat, Korvettenkapitän Hans Karpf, melahirkan seorang bayi perempuan yang kemudian dinamai Inge. Dua minggu kemudian kapal selam yang dikomandani oleh Karpf tenggelam bersama seluruh awaknya di dekat Eslandia. Ketika dewasa, anaknya bertanya-tanya apakah Karpf telah mengetahui tentang kelahirannya sebelum kematiannya yang tragis. Setelah bertahun-tahun meneliti arsip kumpulan kode-kode Jerman yang berhasil tertangkap Sekutu yang ditujukan ke kapal selam Karpf dan merupakan koleksi Timothy Mulligan dari US National Archives, tahun 1981 Inge mendapati sebuah teks yang membuatnya tak kuasa menahan tangis haru : "Bayi perempuan sang pahlawan telah lahir tanggal 18 Maret. Selamat." Pesan tersebut dikirimkan dari kontrol u-boat yang di dalamnya terdapat Karpf tanggal 24 Maret 1943. Jadi selama 2 minggu Hans Karpf tahu bahwa ia telah menjadi seorang ayah...

[10] Pasukan Wehrmacht begitu terkejut ketika mendapati adanya sinagog lapangan untuk prajurit-prajurit Finlandia keturunan Yahudi di hutan Karelian.

Sumber : www.alifrafikkhan.blogspot.com