Teropong Yang Digunakan Oleh Kriegsmarine Dalam Perang Dunia II

Teropong blc 7x50 yang merupakan teropong terbaik untuk dipakai kala matahari bersinar terik karena gambar yang dihasilkannya begitu terang

Kriegsmarine hanya menggunakan teropong jenis Leitz dan Zeiss saja, dan tidak yang lainnya.

Leitz - lebih sering terlihat sebagai teropong versi "Kaleng Tuna" dan variasi Porro II "baja karet" adalah yang paling banyak digunakan.

Teropong "Kaleng Tuna" Leitz (yang tidak mempunyai deksikator sehingga lensanya sering berkabut) merupakan teropong yang optiknya paling pas buat mata para awak U-boat dan kapal laut. Teropong jenis ini biasanya ditutupi oleh pelapis tambahan dengan warna kebanyakan adalah merah dan kuning.

Untuk teropong "baja karet" Leitz beda lagi. Meskipun sudah lebih maju dalam hal dilengkapi oleh deksikator plus tahan air dan benturan, tapi gambar yang dihasilkan tidaklah sebagus "U-Bootglas" blc atau cxn. Selain itu, para anggota Kriegsmarine sering "tertampar" oleh Leitz (beh) 8x60 ini ketika teropong tersebut sedang digantungkan (karena bahan karetnya yang lentur). Belum lagi bentuknya yang sedikit tidak biasa sehingga tidak bisa disejajarkan dengan teropong "gemuk" atau "kurus" lainnya keluaran Zeiss (blc) atau Busch (cxn) yang lebih populer.

Zeiss membuat teropong yang lebih baik dibandingkan Leitz karena sudah dilengkapi dengan deksikator yang membuat lensa bisa fokus terhadap obyek dan bisa diset sesuai dengan keinginan. Selain itu, kualitas tahan airnya juga lebih diakui dan biasanya dilengkapi dengan jaket pembungkus (sayangnya, saat ini tidak ada contoh yang tersisa).

Tapi tidak ada yang sempurna, masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihannya. Iya memang Zeiss lebih baik dibandingkan dengan Leitz dalam hal kejelasan gambar yang dihasilkan dan pengumpulan cahayanya, tapi hal ini tidak berlaku ketika keadaan begitu terangnya atau ketika teropong diarahkan ke "sektor matahari" di menara pengawas.

Intinya, dalam hal kualitas gambar optik, Zeiss memang tidak ada duanya (dan tetap berlanjut sampai sekarang), tapi secara keseluruhan Leitz pun tidak jelek-jelek amat.

Ketika satuan U-boat mengeluarkan teropong khusus untuk para awaknya (seri "blc" dan "cxn"), hanya 8x60 yang telah dilengkapi dengan filter, sementara untuk yang lainnya maka awak menara pengawas harus menambahkan filter khusus untuk teropongnya manakala cuaca begitu terangnya.

Dalam hal optik pencari jarak, sebenarnya pabrikan Jerman telah menambahkan mekanisme filter yang sangat membantu, tapi teknologi ini hanya dipakai untuk teropong statis saja dan tidak pernah diterapkan kepada teropong genggam.

BTW, sebagian besar foto dalam postingan ini diambil dari tiga seri buku karangan Lothar-Günther Buchheim yang berjudul "U-Boot Krieg", "Die U-Boot Fahrer" dan "Zu Tode Gesiegt". Kalau anda masih belum ngeh sama orang ini, dia adalah wartawan perang Jerman dalam Perang Dunia II yang menginspirasi film "Das Boot"!

Teropong Zeiss 8x60
Ukuran: panjang 7 inci dan lebar 10 inci
Berat: 6 lb
Jarak pandang: 160 meter di jarak 1000 meter

Teropong Zeiss 7x50
Ukuran: panjang 6 inci dan lebar 9 inci
Berat: 3,5 lb
Jarak pandang: 128 meter di jarak 100 meter

------------------ Album Foto --------------------

Sebuah teropong "Slim Commander" utuh lengkap dengan kotak kayu penutupnya

Teropong Zeiss 7x50 model kedua. Ketika pertama diperkenalkan, teropong Zeiss mempunyai penutup mata flip up yang sama dengan versi 8x60, tanpa tambahan proteksi dari karet.

Teropong "Fat Commander" Zeiss 8x60 yang hanya digunakan oleh komandan U-boat. Teropong ini benar-benar berat, dan mempunyai kekuatan lensa yang maksimal (setidaknya pada saat itu).

Dua set teropong "karet baja" Leitz dengan dan tanpa penutup lensa. Teropong jenis ini mempunyai dua macam penutup: yang diputar dan dicopot.
------------------ Album Foto --------------------

Sumber :
www.panzergrenadier.net
www.alifrafikkhan.blogspot.com