Invalidenfriedhof, Kuburan Para Pahlawan Jerman

Kompleks kuburan Invalidenfriedhof di Berlin. Difoto tanggal 13 Februari 2008

Invalidenfriedhof (Kuburan Orang-Orang Cacat) adalah salah satu kompleks pekuburan tertua di Berlin. Dia menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para perwira militer Prusia ternama, dan dianggap sama pentingnya sebagai monumen bagi Perang Pembebasan Jerman yang terjadi tahun 1813-15.

Pemakaman ini didirikan tahun 1748 sebagai tempat penguburan bagi mereka-mereka yang terluka dan kemudian meninggal dalam Perang Suksesi Austria, yang mengambil lokasi di dekat sebuah hostel yang didirikan atas perintah raja Friedrich II dari Prusia. Dekrit Kerajaan tahun 1824 mendeklarasikan bahwa Invalidenfriedhof akan menjadi tempat penguburan bagi para personil militer Prusia terkemuka, termasuk Bogislav Graf Tauentzien von Wittenberg. 

Salah satu nisan paling menonjol dari periode ini adalah kepunyaan dari Gerhard von Scharnhorst (pahlawan dalam Perang Napoleon) yang dirancang oleh Schinkel dan berbentuk sebuah patung singa yang sedang tertidur. Yang luar biasa adalah bahan metal pembuatnya yang diambil dari sebuah meriam oleh Rauch! Kuburan ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para prajurit yang terbunuh dalam Revolusi 1848 di negara-negara Jerman. Pada tahun 1872, tercatat 18.000 pemakaman telah dilaksanakan di Invalidenfriedhof.

Banyak dari para panglima dan perwira yang bertarung dalam Perang Dunia I, seperti Max Hoffmann, Helmuth von Moltke dan Ludwig von Falkenhausen dikuburkan di pemakaman ini bersama dengan para perwira tinggi Freikorps. Jenazah Manfred von Richthofen (‘Red Baron’) dipindahkan ke Invalidenfriedhof tahun 1925 dari kuburan asalnya di Prancis. Selama masa pemerintahan Republik Weimar, para perwira tinggi seperti Hans von Seeckt juga dikuburkan disini, meskipun kemudian setengah lahan Invalidenfriedhof dijadikan taman umum.

Selama masa Nazi, beberapa tokoh militer senior dikuburkan di “Kuburan Orang-Orang Cacat”, termasuk Generalfeldmarschall Walther von Reichenau, mantan Panglima Angkatan Darat Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch, jagoan Luftwaffe Oberst Werner Mölders, komandan Luftwaffe Generaloberst Ernst Udet, Reichsminister Fritz Todt, Reichsprotektor Bohemia dan Moravia SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich, dan General der Infanterie Rudolf Schmundt (yang meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Bom 20 Juli 1944). Setelah Perang Dunia II, sang pemenang perang Sekutu memerintahkan agar semua monumen Nazi (termasuk yang berada di Invalidenfriedhof) dihilangkan, dan hal ini berujung pada dihilangkannya penanda kuburan Heydrich dan Todt, meskipun jenazah mereka tetap berada disana.

Makam Gerhard von Scharnhorst yang megah. Difoto tanggal 3 September 2005

Pada bulan Mei 1951, dewan kota Berlin Timur memerintahkan agar Invalidenfriedhof ditutup untuk sementara bagi umum agar perbaikan serta restorasi dapat dijalankan, juga untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut terhadap makam-makam bernilai sejarah yang ada disana. Karena letaknya yang berdekatan dengan Tembok Berlin yang terkenal, pada tahun 1960-an lebih dari sepertiga kuburan dihancurkan demi memberi jalan bagi dibuatnya menara-menara pengawas, barak tentara, jalan dan tempat parkir. 

Degradasi kuburan bersejarah ini berlanjut pada tahun 1970-an ketika para prajurit yang ditempatkan tak jauh dari sana dengan seenak bero menggunakan batu makam yang tak terpakai atau rusak untuk tempat berlindung sementara di kala cuaca buruk! Mungkin karena Invalidenfriedhof menampung kuburan dari pejuang kemerdekaan Jerman semacam Scharnhorst (dipandang oleh Angkatan Bersenjata Jerman Timur sebagai pahlawan mereka) sehingga dia terhindar dari kehancuran total.

Setelah penyatuan Jerman tahun 1990, kuburan ini ditempatkan di bawah badan perlindungan monumen sehingga pekerjaan restorasi mulai dilakukan. Sekarang terdapat sebuah monumen di Invalidenfriedhof untuk menghormati warga Berlin yang terbunuh dalam usahanya menyeberangi Tembok Berlin. Pemakaman ini juga mengandung sebuah kuburan massal warga Berlin yang terbunuh akibat serangan udara Sekutu dalam Perang Dunia II, meskipun kuburannya sendiri tidak ditandai.

50 tokoh terkemuka Jerman yang dimakamkan di Invalidenfriedhof, diurut secara kronologis:
  1. Hans Karl von Winterfeldt
  2. Gerhard Johann David von Scharnhorst
  3. Job von Witzleben
  4. Friedrich Bogislav Emanuel Tauentzien von Wittenberg
  5. Friedrich von Holstein
  6. Karl Friedrich Friesen
  7. Hermann von Boyen
  8. August Hiller von Gaertringen
  9. Therese Elssler
  10. Julius von Groß genannt Schwarzhoff
  11. Alfred von Schlieffen
  12. Karl von Schönberg
  13. Helmuth Johannes Ludwig von Moltke
  14. Moritz von Bissing
  15. Hans Joachim Buddecke
  16. Maximilian von Prittwitz und Gaffron
  17. Hermann von Eichhorn
  18. Olivier Freiherr von Beaulieu-Marconnay
  19. Robert von Klüber
  20. Rudolf Berthold
  21. Hans Hartwig von Beseler
  22. Friedrich von Baudissin
  23. Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen
  24. Max Hoffmann
  25. Josias von Heeringen
  26. Ludwig von Schröder
  27. Werner von Frankenberg zu Proschlitz
  28. Ludwig von Falkenhausen
  29. Hans von Seeckt
  30. Hans Maikowski
  31. Adolf Karl von Oven
  32. Rochus Schmidt
  33. Oskar von Watter
  34. Werner von Fritsch
  35. Wolff von Stutterheim
  36. Lothar von Arnauld de la Perière
  37. Friedrich-Carl Cranz
  38. Ernst Udet
  39. Werner Mölders
  40. Walther von Reichenau
  41. Herbert Geitner
  42. Fritz Todt
  43. Reinhard Heydrich
  44. Curt Haase
  45. Hermann von der Lieth-Thomsen
  46. Carl August von Gablenz
  47. Hans Fuß
  48. Hans Valentin Hube
  49. Rudolf Schmundt
  50. Walter Marienfeld

Sumber :
www.en.wikipedia.org