Pola Kamuflase Wehrmacht Nazi Jerman

Angkatan Bersenjata Nazi Jemran atau dikenal dengan Wehrmacht dikenal sudah mempunyai beberapa pola kamuflase untuk prajuritnya dimedan tempur. Berikut ini beberapa pola kamuflase yg digunakan oleh angkatan bersenjata Jerman Nazi. 

REICHSWEHR-SPLITTERMUSTER 31 "1932-1962"

Reichswehr-Splittermuster 31

Dikenal oleh para kolektor dengan nama yang beraneka, Buntfarbenaufdruck (cetakan multi-warna) merupakan pola dasar yang dikembangkan oleh Reichswehr di awal tahun 1930-an. Pola ini digunakan untuk bahan pelindung Zeltbahn 31 standar yang dibagikan ke seluruh unit Reichsheer dan Reichsmarine. Pola kamuflase Buntfarbenaufdruck terdiri dari pola acak coklat kayu dan poligon hijau medium yang dicetak di background berwarna abu-abu cerah lapangan. Bentuk cakaran hijau ikut ditambahkan demi menambah efek kamuflase.

Pola ini dicetak dengan menggunakan roller, dan diulangi setiap 44cm. Bagian luarnya berwarna tegas, sementara dalamnya lebih pudar. Ketika Reichswehr berubah menjadi Wehrmacht di tahun 1935, Buntfarbenaufdruck dinamai ulang sebagai Heeressplittermuster 31 (pola serpih AD Jerman M1931). Oberkommando der Wehrmacht tetap melanjutkan penggunaan Zeltbahn kamuflase 31 ke semua unit Heer, Kriegsmarine dan Luftwaffe sampai dengan tahun 1945


LUFTWAFFE-SPLITTERMUSTER 41 (SPLITTER CAMOUFLAGE PATTERN) "1941-1944"

Luftwaffe-Splittermuster 41

Kadangkala disebut sebagai 'Splinter B', Luftwaffe-Splittermuster (pola serpih Angkatan Udara) terutama sekali terinspirasi oleh Heeres-Splittermuster 31 (pola serpih Angkatan Darat). Seperti pendahulunya, kamuflase satu ini terdiri dari pola tak beraturan dengan garis batas coklat kayu dan poligon hijau medium di atas background abu-abu muda lapangan atau coklat sawo matang (dengan tambahan overprint pemisah hijau yang ditempelkan secara acak).

Perbedaan antara Luftwaffe-Splittermuster dengan Heeres-Splittermuster adalah bahwa yang pertama mempunyai elemen serpih yang lebih kecil dengan pola yang lebih beragam, kemungkinan demi memperbesar efek kamuflase. Karena pola ini tidak kelihatan selama berlangsungnya serangan Jerman ke Barat tahun 1940 tapi terdokumentasikan dengan baik selama pertempuran Kreta, maka kemungkinan besar Luftwaffe-Splittermuster mulai diperkenalkan tahun 1941. Untuk garmennya sendiri hanya terbatas pada pakaian luar pasukan terjun payung (Knochensack) serta jaket pasukan divisi lapangan Luftwaffe.

Dua model knochensack diproduksi dengan menggunakan pola Luftwaffe-Splittermuster 41. Yang pertama - dan paling langka - adalah model 'lintasan' dengan bagian kaki celana pendek ikut disatukan melalui jahitan. Model kedua mirip banget dengan yang pertama, tapi lebih terbuka sampai bagian depan dan bisa dipakai sebagai jaket biasa.

Jaket Feld-Division Luftwaffe tampaknya tak digunakan sebelum tahun 1942. Contoh awal jaket jenis ini terbuat dari bahan anti-angin berkualitas tinggi yang sama yang digunakan untuk membuat pakaian luar terjun payung, juga mempunyai pengikat titik untuk mengencangkan manset. Contoh selanjutnya dibuat dari bahan yang lebih murah, sementara mansetnya kini dikencangkan menggunakan kancing.

Item-item lain yang dibuat menggunakan Luftwaffe-Splittermuster 41 termasuk pula bandolier untuk Mauser Kar 98K dan Fallschirmjägergewehr 42 (FG42, FJG42), tas granat, dan cover untuk helm Fallschirmjäger M36, M37 dan M38. Tak ada bukti penggunaan cover kamuflase produksi pabrik untuk stahlhelm M35 dan M42 seperti yang dipakai oleh anggota-anggota divisi lapangan Luftwaffe


WEHRMACHTS-SUMPFMUSTER 43 (MARSH PATTERN 43) "1943-1945"

Wehrmachts-Sumpfmuster 43

Pada akhir tahun 1942 atau awal 1943 Wehrmacht mengeluarkan pola kamuflase lain yang menonjol, yang kemudian dinamakan sebagai Wehrmachts-Sumpfmuster 43 (pola rawa Angkatan Bersenjata 1943). Pola ini juga dikenal sebagai pola air atau pola air keruh. Seperti halnya Heeres-Splittermuster 31 (pola serpih AD 31), kamuflase baru ini terdiri dari poligon coklat kayu dan hijau medium di atas background coklat atau hijau-abu-abu muda dan mendapat overprint pola acak hijau bergaris-garis. Perbedaannya, ujung dari warna coklat kayu dan hijau mudanya dibuat kabur untuk lebih menyamarkan “penampakan” si pemakai.

Wehrmachts-Sumpfmuster 43 adalah yang pertama dari yang nantinya dikenal sebagai seluruh ‘keluarga’ pola kamuflase. Faktanya, evolusi dan varian Sumpfmuster digunakan untuk lebih banyak lagi tipe garmen militer yang beragam dibandingkan dengan pola lainnya yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Jerman.

Selama Perang Dunia II kebanyakan item yang telah diproduksi dengan menggunakan Heeres-Splittermuster 31 dan Luftwaffe-Splittermuster 41 digantikan oleh versi yang diproduksi menggunakan salah satu atau lebih rancangan Sumpfmuster. Satu-satunya pengecualian adalah kain pelindung Zeltbahn 31 yang tetap diproduksi menggunakan pola serpih Angkatan Darat sampai dengan berakhirnya perang.

Beberapa versi Sumpfmuster juga digunakan setelah Perang Dunia II. Pada pertengahan tahun 1960-an, sebagai contohnya, Bundesgrenzschutz (Penjaga Perbatasan Federal, BGS) mengadaptasi pola kamuflase yang dinamakan sebagai Bundesgrenzschutz-Sumpfmuster (pola rawa Penjaga Perbatasan Federal) yang didasarkan dari Wehrmachts-Sumpfmuster 43. Kedua pola ini begitu identik sehingga banyak seragam Wehrmacht palsu berkualitas baik yang nantinya beredar luas di pasaran dibuat dari bahan Bundesgrenzschutz-Sumpfmuster. Yang jelas, penggunaan pola kamuflase yang didasarkan atas Sumpfmuster Wehrmacht tidak terbatas oleh Republik Federal Jerman saja, tapi juga oleh Republik Austria, Republik Bulgaria dan Cekoslowakia


WEHRMACHTS-SUMPFMUSTER 44 (MARSH PATTERN 44) "1944-1945"

Wehrmachts-Sumpfmuster 44

Pada tahun 1944 Wehrmacht mengeluarkan varian lain dari kamuflase Wehrmachts-Sumpfmuster 43. Dikenal dengan nama Wehrmachts-Sumpfmuster 44 (pola rawa Angkatan Bersenjata 1944), ujung kabur dari elemen coklat kayu dan hijau medium lebih diperhalus lagi sementara efek serpihannya dihilangkan. Seperti halnya Heeres-Splittermuster 31 dan Wehrmachts-Sumpfmuster 43 yang diperkenalkan sebelumnya, Wehrmachts-Sumpfmuster 44 diproduksi di atas background abu-abu-hijau muda dan coklat dengan overprint pola acak garis-garis hijau untuk menambahkan efek kamuflase.

Selama Perang Dunia II kebanyakan item yang telah diproduksi dengan menggunakan Heeres-Splittermuster 31 dan Luftwaffe-Splittermuster 41 digantikan oleh versi yang diproduksi menggunakan salah satu atau lebih rancangan Sumpfmuster. Satu-satunya pengecualian adalah kain pelindung Zeltbahn 31 yang tetap diproduksi menggunakan pola serpih Angkatan Darat sampai dengan berakhirnya perang.

Beberapa versi Sumpfmuster juga digunakan setelah Perang Dunia II. Pada pertengahan tahun 1960-an, sebagai contohnya, Bundesgrenzschutz (Penjaga Perbatasan Federal, BGS) mengadaptasi pola kamuflase yang dinamakan sebagai Bundesgrenzschutz-Sumpfmuster (pola rawa Penjaga Perbatasan Federal) yang didasarkan dari Wehrmachts-Sumpfmuster 43. Kedua pola ini begitu identik sehingga banyak seragam Wehrmacht palsu berkualitas baik yang nantinya beredar luas di pasaran dibuat dari bahan Bundesgrenzschutz-Sumpfmuster. Yang jelas, penggunaan pola kamuflase yang didasarkan atas Sumpfmuster Wehrmacht tidak terbatas oleh Republik Federal Jerman saja, tapi juga oleh Republik Austria, Republik Bulgaria dan Cekoslowakia


HEERES-SPLITTERMUSTER 45 (ARMY SPLINTER PATTERN 45) "1945"



Dikenal oleh para kolektor dengan banyak nama, Buntfarbenaufdruck (cetakan multi-warna) adalah pola dasar yang dikembangkan oleh Reichswehr (Pertahanan Teritorial) di awal tahun 1930-an. Dia digunakan sebagai kamuflase pelindung Zeltbahn 31 standar yang dibagikan kepada seluruh unit Reichsheer (AD Teritorial) dan Reichsmarine (AL Teritorial). Kemungkinan besar pada tahun 1935, saat Reichsheer berubah menjadi Wehrmacht (Pasukan Pertahanan), dimana Buntfarbenaufdruck dinamai ulang menjadi Heeres-Splittermuster 31 (pola serpihan AD ‘31’).

Oberkommando der Wehrmacht (Komando Tertinggi Pasukan Pertahanan, disingkat OKW) tetap berlanjut menggunakan Zeltbahn kamuflase 31 untuk seluruh unit Heer (AD), Kriegsmarine (AL) dan Luftwaffe (AU) sampai dengan tahun 1945. Di akhir-akhir perang, sebuah bentuk eksperimen Heeres-Splittermuster diproduksi dimana pola serpih awalnya sekarang ditambah dengan overprint poligon karbon hitam berujung tegas.

Seperti halnya overprint ‘tetes cabang’ yang digunakan di garmen SS-Leibermuster, elemen penyerap cahaya ini diperkenalkan untuk mengatasi penggunaan peralatan infra-merah dalam peperangan yang mengurangi keefektifan pola kamuflase awal. Karena miskinnya rancangan baru yang berbeda, maka pola yang muncul terakhir ini tetap dinamakan sebagai Heeres-Splittermuster, hanya saja tahunnya dirubah dari ‘31’ menjadi ‘45’. Pola satu ini tak pernah diketahui penggunaannya dalam peperangan, karena satu-satunya contoh yang masih tersisa adalah sebuah kain Zeltbahn yang masih belum selesai dibuat


1938 M SÁTORLAP-ESÖGALLÉR (HUNGARIAN CAMOUFLAGE) "1938-1949"

1938 M Sátorlap-esögallér

1938 M Sátorlap-esögallér (M38 semi pelindung) adalah garmen kamuflase standar pertama yang dipergunakan secara luas oleh AD Hungaria. Seperti Zeltbahn 31, 1938 M Sátorlap-esögallér adalah kamuflase multi-fungsi yang bisa dimanfaatkan sebagai baju luar kamuflase atau sebagai tenda. Pola kamuflasenya sendiri didasarkan atas Telo Mimetico M29 Italia yang terdiri dari tiga warna: hijau berujung tegas dan potongan merah marun di atas background sawo matang.

1938 M Sátorlap-esögallér tercatat sebagai satu-satunya kamuflase resmi AD Hungaria dalam Perang Dunia II. Tentara di lapangan biasa memodifikasinya untuk dijadikan pula sebagai lapisan luar helm, jaket dan pakaian terjun payung. Karena pihak Hungaria dan Jerman bertempur bahu-membahu sebagai Sekutu, maka 1938 M Sátorlap-esögallér kemungkinan besar ikut digunakan pula oleh Wehrmacht


1939 M SÁTORLAP-ESÖGALLÉR (HUNGARIAN CAMOUFLAGE) "1939-1949"

1939 M Sátorlap-esögallér

1939 M Sátorlap-esögallér (M39 semi pelindung) merupakan lanjutan dari versi 1938 M sebelumnya dengan tiga warna serupa tapi mempunyai garis batas yang dibikin "remang-remang". Tamás Baczoni dari Musium Militer Hungaria mengklaim bahwa tak ada jaket ponco jenis ini keluaran sebelum tahun 1944 yang masih tersisa. Tapi dia juga menambahkan bahwa pola "remang-remang" bisa saja telah diproduksi sebelumnya, karena sejak tahun 1939 peraturan telah mengetengahkan bahwa jaket ponco harus dibuat dalam dua versi, versi berbatas tegas dan versi berbatas kabur (remang-remang). Baczoni juga mengatakan bahwa sebagian besar foto-foto yang menampilkan tentara Hungaria dalam Perang Dunia II dengan jaket kamuflase mereka, kebanyakan adalah versi berbatas tegas yang dipakai (1938 M Sátorlap-esögallér)

Sumber :
www.camopedia.org
www.en.wikipedia.or
www.alifrafikkhan.blogspot.com