Unteroffizier Gottfried Bäumler (31 Juli 1921 - 26 Januari 1945) bergabung dengan Infanterie-Regiment 41 tanggal 21 Maret 1940. Dari pertama prajurit muda ini telah menunjukkan keberanian yang menakjubkan di medan tempur sehingga berkali-kali menderita luka serius sehingga memaksanya ditarik dari front untuk mendapatkan perawatan. Puncak prestasinya terjadi dalam pertempuran di Kishinev dan Kirovograd bulan April 1944 ketika Bäumler, yang notabene hanyalah seorang bintara, berperan penting dalam perebutan wilayah Rusia oleh resimennya. Atas jasa-jasanya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Mei 1944 oleh Divisionskommandeur Generalleutnant August Schmidt sebagai Unteroffizier dan Zugführer di 11.Kompanie / III.Bataillon / Grenadier-Regiment 41 (motorisiert) / 10.Panzergrenadier-Division / XXXX.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Südukraine. Bäumler gugur dalam pertempuran melawan Tentara Merah di antara wilayah Krakow dan Katowice tanggal 26 Januari 1945. Tapi kemudian terjadi simpang siur atas kabar kebenarannya seingga namanya masih dimasukkan sebagai anggota Kampfgruppe Scherer beberapa minggu kemudian! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (19 Oktober 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Desember 1941); Eisernes Kreuz I.Klasse (29 Desember 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Gold (18 Maret 1943); serta satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (19 April 1943)
Sterbebild milik Oberst Vitus Stürber. Peraih Ritterkreuz (29 Desember 1942) dan Deutsches Kreuz in Gold (8 Juni 1942) dari Grenadier-Regiment 71 (mot.)/29.Infanterie-Division (mot.) ini gugur dalam Pertempuran Stalingrad.
Obituari yang dimuat di majalah lokal di Homburg yang memuat nama-nama prajurit Jerman yang terbunuh di front depan, yang merupakan anggota warga sekitar. Termasuk di antaranya adalah Kunibert Schindler (baris teratas kedua dari kiri, memakai pakaian sipil), yang Sterbeblätter-nya sudah dicantumkan di foto sebelumnya
Obergefreiter Leonhard Bader (28 April 1911 - 23 Agustus 1944). Peraih medali General Assault Badge dan Wound's Badge in Gold dari Resimen Panzerjäger.
Wehrmachtpfarrer Bernhard Brenner (30 Juni 1897 - 7 September 1942). Wehrmachtpfarrer Ludwig Rues (1903 - 12 Okober 1943). Tambah lagi dua orang pendeta yang tewas dalam pertempuran!
Max Burghartswieser, Oberleutnant, Ritterkreuzträger dan Heeresbergführer dari Gebirgsjäger-Regiment 100. Lahir tanggal 10 Juni 1914 dan terbunuh dalam pertempuran di Newa-Bogen, Rusia, tanggal 22 Agustus 1942 dalam usia 28 tahun. Entah kenapa pangkat yang tertera di Sterbeblätter ini adalah Oberfeldwebel dan bukannya Oberleutnant, kemungkinan adalah pangkat yang diambil saat Burghartswieser menerima Ritterkreuz tanggal 9 Juli 1941.
SS-Oberscharführer Georg Burgstaller (25 April 1920 - 7 Juli 1943). Prajurit bermata satu dari SS ini mempunyai Death Card yang sedikit lebih 'rapi' dibandingkan dengan yang biasanya, dan tampaknya keluarganya benar-benar pemuja Hitler sejati. Lihat saja dari tulisan di Death Card tersebut yang begitu mengagung-agungkan Hitler dan Jerman Raya
Wehrmachtpfarrer Anton Grois (18 April 1905 - 20 Maret 1942). Grois adalah pendeta tentara yang telah berprestasi dalam pertempuran sehingga dianugerahi medali Iron Cross 1st class, War Merit Cross dan Wound's Badge. Dia telah ikut terjun dalam peperangan dari sejak Polandia, Prancis, dan kemudian Rusia.
SS-Unterscharführer Franz Holze (14 Juni 1922 - 14 Agustus 1944). Pembuat obituari ini tampaknya benar-benar seorang yang puitis, kelihatan dari bahasanya yang indah akan kenangan dari seorang prajurit tampan Waffen-SS bernama Franz Holze yang gugur di medan perang Rusia.
Sterbebild ganda yang mengharukan: Oberfeldwebel (Luftwaffe) Alois Derschang (lahir 4 Juli 1915) dan istrinya Irmgard Derschang (31 Maret 1917). Keduanya tewas dalam serangan udara Sekutu atas kota Dresden tanggal 13 Februari 1945.
Sterbebild ganda lainnya: Unteroffizier (Luftwaffe) Kurt Morlock dan istrinya Karola Morlock. Kurt (lahir tanggal 25 April 1922) adalah Bordfunker Nacht-Jagdgeschwader yang terbunuh dalam tugas tanggal 9 Desember 1944. Istrinya Karola (kelahiran 2 Mei 1920) telah meninggal terlebih dahulu di München tanggal 13 Juli 1944
Sumber :
Koleksi pribadi William "Bill" Petz
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2f.com
Obituari yang dimuat di majalah lokal di Homburg yang memuat nama-nama prajurit Jerman yang terbunuh di front depan, yang merupakan anggota warga sekitar. Termasuk di antaranya adalah Kunibert Schindler (baris teratas kedua dari kiri, memakai pakaian sipil), yang Sterbeblätter-nya sudah dicantumkan di foto sebelumnya
Obergefreiter Leonhard Bader (28 April 1911 - 23 Agustus 1944). Peraih medali General Assault Badge dan Wound's Badge in Gold dari Resimen Panzerjäger.
Wehrmachtpfarrer Bernhard Brenner (30 Juni 1897 - 7 September 1942). Wehrmachtpfarrer Ludwig Rues (1903 - 12 Okober 1943). Tambah lagi dua orang pendeta yang tewas dalam pertempuran!
Max Burghartswieser, Oberleutnant, Ritterkreuzträger dan Heeresbergführer dari Gebirgsjäger-Regiment 100. Lahir tanggal 10 Juni 1914 dan terbunuh dalam pertempuran di Newa-Bogen, Rusia, tanggal 22 Agustus 1942 dalam usia 28 tahun. Entah kenapa pangkat yang tertera di Sterbeblätter ini adalah Oberfeldwebel dan bukannya Oberleutnant, kemungkinan adalah pangkat yang diambil saat Burghartswieser menerima Ritterkreuz tanggal 9 Juli 1941.
SS-Oberscharführer Georg Burgstaller (25 April 1920 - 7 Juli 1943). Prajurit bermata satu dari SS ini mempunyai Death Card yang sedikit lebih 'rapi' dibandingkan dengan yang biasanya, dan tampaknya keluarganya benar-benar pemuja Hitler sejati. Lihat saja dari tulisan di Death Card tersebut yang begitu mengagung-agungkan Hitler dan Jerman Raya
Wehrmachtpfarrer Anton Grois (18 April 1905 - 20 Maret 1942). Grois adalah pendeta tentara yang telah berprestasi dalam pertempuran sehingga dianugerahi medali Iron Cross 1st class, War Merit Cross dan Wound's Badge. Dia telah ikut terjun dalam peperangan dari sejak Polandia, Prancis, dan kemudian Rusia.
SS-Unterscharführer Franz Holze (14 Juni 1922 - 14 Agustus 1944). Pembuat obituari ini tampaknya benar-benar seorang yang puitis, kelihatan dari bahasanya yang indah akan kenangan dari seorang prajurit tampan Waffen-SS bernama Franz Holze yang gugur di medan perang Rusia.
Sterbebild ganda yang mengharukan: Oberfeldwebel (Luftwaffe) Alois Derschang (lahir 4 Juli 1915) dan istrinya Irmgard Derschang (31 Maret 1917). Keduanya tewas dalam serangan udara Sekutu atas kota Dresden tanggal 13 Februari 1945.
Sumber :
Koleksi pribadi William "Bill" Petz
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2f.com